您的当前位置:首页 > 知识 > Mengenang 20 Tahun Peristiwa Gempa dan Tsunami Aceh 2004 yang Telan Ratusan Nyawa 正文
时间:2025-06-03 03:09:24 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID - Peristiwa Gempa dan tsunami yang melanda wilayah Aceh sudah 20 tahun berlalu, t quickq加速器免费下载
JAKARTA,quickq加速器免费下载 DISWAY.ID - Peristiwa Gempa dan tsunami yang melanda wilayah Aceh sudah 20 tahun berlalu, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004 silam.
Peristiwa gempa dengan kekuatan M 9,3 tersebut mengguncang dasar Samudera Hindia yang menyebabkan ombak setinggi kurang lebih sekitar 30 meter ini menghantam pesisir serta permukiman warga.
Tak hanya itu, PBB telah melaporkan pada 4 Januari 2005, ada sebanyak 200 ribu jiwa dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Nasib Pilu Delisa Korban Tsunami Aceh 2004, Perjuangannya Diungkap Dosen ITB: Kaki Diamputasi 3 Kali
Menurut PBB, tsunami Aceh 2004 ini tercatat sebagai salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di wilayah Indonesia.
Sembari mengenang, berikut adalah kronologi kejadian dari peristiwa gempa dan tsunami yang mengguncang Aceh pada Desember 2004 silam.
Tak ada yang menduga pada Minggu, 26 Desember 2004 pagi akan terjadi sebuah bencana yang menelan ratusan jiwa.
Kala itu, di pagi hari semua penduduk Aceh masih beraktivitas seperti biasanya.
BACA JUGA:Kisah Gadis Bernama Tilly Smith, Selamatkan Ratusan Nyawa dari Tsunami dengan Pelajaran Geografi
Akan tetapi, sekitar pukul 07.58 WIB terjadi gempa dangkal yang pusatnya berada di dasar Samudera Hindia dengan berkekuatan M 9,3.
Wilayah sumber gempa ini berjarak sekitar 149 kilometer di sebelah barat Meulaboh, Aceh dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.
Menurut ahli juga berpendapat bahwasannya gempa yang mengguncang Aceh ini menjadi salah satu gempa terbesar kelima yang pernah tercatat di sejarah kehidupan manusia.
Roger Bilham, selaku Profesor Ilmu Geologi University of Colorado menyampaikan pendapatnya jika gempa tersebut telah melepaskan energi yang setara dengan bom 100 gigaton.
Gempa Aceh ini berlangsung selama kurang lebih 10 menit hingga menyebabkan air laut jadi surut dan garis pantai mundur sampai ratusan meter.
BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?2025-06-03 02:44
Sekjen PDIP Singgung Pemerintahan Ngemis Investor Untuk Pembangunan IKN2025-06-03 02:29
Riza Patria Masih Digantung, Atau Gerindra Cuma PHP?2025-06-03 02:14
Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi2025-06-03 02:02
Ekspansi Bisnis, Daewoong Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort di Bali2025-06-03 02:01
Sambut Pilkada Serentak 2024, Projo : Dukung Calon Pro2025-06-03 01:49
Stay Safe, Jabodetabek Hujan Sedang hingga Lebat2025-06-03 01:21
Selamatkan Hewan Agar Tak Masuk Jalan Tol, Waskita Karya Bangun Jembatan Satwa di IKN2025-06-03 00:52
Kota di Italia Keluarkan Aturan yang Larang Warganya Sakit2025-06-03 00:42
Sekjen PDIP Singgung Pemerintahan Ngemis Investor Untuk Pembangunan IKN2025-06-03 00:36
Rocky Gerung Resmi Dipolisikan DPP PDIP Atas Dugaan Ujaran Kebencian2025-06-03 02:51
Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis2025-06-03 02:33
Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih2025-06-03 02:32
People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 20192025-06-03 01:58
FOTO: 'No Trousers Tube Ride', Warga London Naik Kereta Tanpa Celana2025-06-03 01:54
Polisi Grebek Pabrik Tembakau Sintetis, 2 Orang Diamankan2025-06-03 01:33
Lagi! Polisi Tangkap Seorang Penyebar Hoax Surat Suara Tercoblos2025-06-03 01:09
Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih2025-06-03 01:06
7 Destinasi Wisata Alternatif Terbaik di Indonesia Selain Bali2025-06-03 01:05
Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera2025-06-03 00:27