Ditolak Setneg Pakai Wisma Atlet Kemayoran Jadi Gudang Logistik Pemilu, KPU DKI Pilih Opsi Kedua
SuaraJakarta.id - Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Nelvia Gustina mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah menolak permohonan untuk menjadikan Gedung Wisma Atlet Kemayoran sebagai gedung logistik dan tempat rekapitulasi Pemilu 2024.
Permintaan tersebut sempat diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Alasannya,quickq加速器下载网址 KPU membutuhkan gedung memadai untuk dijadikan gudang dan tempat rekapitulasi suara.
"Surat permohonan pinjam pakai kami sudah ditolak," ujar Nelvia saat dikonfirmasi Rabu (27/12/2023).
Oleh karena itu, Nelvia menyebut pihaknya akan menggunakan opsi kedua, yakni Kantor Kecamatan Kemayoran sebagai pengganti sementara.
Baca Juga:DPRD DKI Usulkan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024
Ia menyebut akan ada dua lantai di gedung tersebut yang dipakai untuk menyimpan logistik setelah didistribusikan dari KPU tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Jadi untuk tempat penerimaan awal menggunakan lantai 4 dan 3 Kecamatan Kemayoran. Sementara bisa kami gunakan," ucapnya.
Namun, Nelvia tetap meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mencari tempat yang lebih memadai agar pelaksanaan Pemilu lebih lancar.
Kendati demikian, KPU tetap meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencarikan alternatif tempat, untuk rekapitulasi dan gudang logistik usai pencoblosan.
"Untuk tempat rekapitulasi nanti akan diupayakan mencari alternatif lain," katanya.
Baca Juga:KPU DKI Keluhkan Gudang Logistik Pemilu Di Kemayoran: Lokasi Di Lantai Empat Tanpa Lift
Sebelumnya, Komisi A DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar gedung Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat dijadikan salah satu tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang
- KPK Periksa Dirut PT PJB atas Kasus PLTU Riau
- Diskon Tarif Listrik 50% Kembali Hadir, Berlaku untuk Juni
- Wujudkan Pemilu Damai, Kaops NCS Polri Ajak Habib Syech
- Menteri PPPA Desak Hukuman Berat untuk Dokter Pelaku Kekerasan Seksual
- Kenapa Kehujanan Bikin Sakit? Ini yang Harus Kamu Lakukan
- Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
- Premier Li Qiang Bawa Puluhan Pengusaha ke Jakarta, Kedua Negara Siap Jajaki Peluang Investasi Baru
- Apakah Label No Pork No Lard Bisa Jamin Makanan Halal?
- Ratusan Gram Emas Batangan Hilang dari Kuil Paling Kaya di Dunia
- FOTO: Menatap Keindahan Musim Semi di Richmond Park London
- TKD Prabowo
- Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?
- Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia
- Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?
- KPU Hentikan Metode Perhitungan Suara Pos dan KSK di Kuala Lumpur
- Connie Rahakundini Dilaporkan ke Polri Atas Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
- Wujudkan Pemilu Damai, Kaops NCS Polri Ajak Habib Syech
- Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk Turis
- Berdayakan Wirausaha Perempuan Secara Berkelanjutan, Pertamina Raih Penghargaan Bina UMKM Award