4 Cara Sehat Masak Mie Instan, Makan Tanpa Rasa Bersalah
Daftar Isi
- Cara sehat masak mie instan
- 1. Tambahkan sayur
- 2. Tambahkan sumber protein
- 3. Kurangi sodium dengan rempah alami
- 4. Tambahkan makan fermentasi
Mi instansering dicap sebagai makanantidak sehat. Namun, bukan berarti Anda harus benar-benar berhenti menikmatinya.
Dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa membuat mi instan menjadi lebih sehat tanpa mengurangi kelezatannya. Berikut cara sehat masak mie instan yang layak dicoba.
Sebagai makanan cepat saji, mi instan memang memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari praktis, cepat disajikan, dan tentunya harga juga terjangkau.Tak heran jika makanan ini menjadi andalan, terutama di tanggal tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Tambahkan sayur
Salah satu cara sehat masak mie instan adalah dengan menambahkan sayuran. Sayuran mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Ada banyak pilihan sayuran yang cocok antara lain wortel, sawi, kubis, kacang kapri, daun bawang, hingga brokoli.
Tips memasaknya pun mudah, untuk sayuran yang lebih keras, seperti wortel atau brokoli, rebus terlebih dahulu sebelum memasukkan mi ke dalam air mendidih. Cara ini memastikan semua bahan matang dengan sempurna.
2. Tambahkan sumber protein
Mi instan cenderung rendah protein. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan bahan kaya protein yang bisa membuatnya lebih sehat dan mengenyangkan.
Pilihan protein tambahan yang bisa dipilih antara lain telur, tahu, udang matang, atau dada ayam suwir.
Cukup rebus atau goreng bahan-bahan tersebut sebelum mencampurnya dengan mi. Jika Anda suka tekstur creamy, telur rebus setengah matang bisa menjadi pilihan sempurna.
3. Kurangi sodium dengan rempah alami
![]() |
Bumbu mi instan mengandung kadar sodium tinggi yang bisa melebihi kebutuhan harian tubuh. Cukup pakai setengah bumbu instan, lalu tambahkan rempah-rempah segar atau bubuk sebagai pengganti.
Beberapa rempah yang bisa digunakan meliputi bubuk bawang putih, jahe kering, bubuk kari. Jika ingin pedas, bisa tambah cabai atau bubuk cabai hingga minyak cabai.
Sebagai pelengkap, tambahkan rempah segar seperti daun ketumbar, peterseli, atau daun bawang. Untuk variasi rasa, tambahkan minyak wijen panggang atau sedikit santan, sesuai dengan selera.
Lihat Juga :![]() |
4. Tambahkan makan fermentasi
Memasukkan makanan fermentasi seperti kimchi tidak hanya menambah rasa, tetapi juga membantu mendukung kesehatan usus. Kimchi kaya akan probiotik yang dapat meningkatkan pencernaan dan memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus.
Kimchi juga cocok sebagai pelengkap mi instan karena memberikan rasa asam, pedas, dan segar yang unik.
Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa menyulap mi instan menjadi hidangan yang lebih bergizi dan seimbang.
Dengan cara sehat masak mie instan di atas, Anda bisa menikmati sajian favorit tanpa rasa bersalah.
(tst/asr)-
Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Minum Alkohol?Staf Hotel Sarankan Tamu Tak Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk KamarSimak Jadwal Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Lengkap Cara DaftarnyaRS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok PlazaHarga Bitcoin Kembali Bergejolak, Sempat Bangkit Sentuh US$109.4002025美国环境专业大学排名Menkeunya Trump Kesampingkan Turunnya Sovereign Credit Rating ASSasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke JakartaJelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur LebaranRamai Alumni LPDP Harus Mengabdi di Tanah Air, Mendiksaintek: Tak Semua Wajib Pulang
- ·4 Cara Ampuh Mencegah Kanker Serviks, Tak Cuma Vaksin HPV
- ·Ramai Kecelakaan Pesawat tapi 'Terbang' Masih Jadi Transportasi Aman
- ·2025美国游戏设计学校排名
- ·2025年韩国艺术大学排名榜
- ·Kapal Pesiar Lewati Hotspot Bajak Laut, Penumpang Ngaku Deg
- ·Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- ·Ekonomi Lokal Tergerus, ASITA Soroti Serbuan Wisata Ilegal
- ·Hidayat Nur Wahid Minta Mahfud MD Jangan Kebanyakan ‘Gimmick’ Soal RUU Perampasan Aset
- ·Eggi Sudjana Laporkan Balik Farhat Abbas
- ·Bali United vs Persija, Stefano Cugurra Pasang Target Keluar dari Tren Negatif
- ·Penjual Banyak, Tak Ada Antrean Pembeli Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta Timur
- ·Program Ahok saat Pimpin Jakarta Dihidupkan Lagi, Anies Kena Sindir: Dia Cuma Sibuk Bolak
- ·Kominfo Revisi UU ITE, Makin Menjamin Perlindungan Anak
- ·Legislator Minta Pramono
- ·Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta
- ·Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- ·Pesawat Pelita Air Surabaya
- ·Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta
- ·Taklukkan Persita Tangerang, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta
- ·Pemprov DKI akan Terbitkan Edaran Larangan Parkir Motor di Atas Trotoar
- ·Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres
- ·Jelang Natal, Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral Jakarta
- ·Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- ·Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada 9 Januari
- ·Sudah Dipenjara 15 Tahun, Aset Setnov Masih 'Diintai' KPK
- ·Cegah DBD, Sudinkes Jakpus Ingatkan Masyarakat Lakukan PSN Mandiri
- ·Dicecar Anggota DPR Soal KRL Anjlok, Begini Jawaban Anak Buah Budi Karya...
- ·qs世界艺术大学排名2025年详情
- ·Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta
- ·7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- ·Kasus Obat Keras dalam Vape, Penggunaan Ketamin Ditemukan Meningkat
- ·Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
- ·Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan
- ·Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- ·Ganjil Genap Diperpanjang, Dishub: Evaluasi Tetap Ada
- ·Polisi Sita Celurit dan Botol Miras dari Remaja yang Hendak Tawuran di Kembangan Jakbar