您的当前位置:首页 > 综合 > ECB Sebut Layanan Aset Kripto Mengancam Reputasi Bank, Soroti Perlunya Regulasi Stablecoin 正文
时间:2025-06-03 02:00:01 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), Fabio Panetta, memperinga quickq官方网站下载
Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), Fabio Panetta, memperingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap risiko reputasi yang dihadapi perbankan ketika menyediakan layanan terkait aset kripto. Ia menekankan bahwa kerugian yang dialami pengguna kripto dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan tradisional.
Panetta menyampaikan kekhawatirannya terhadap semakin kuatnya hubungan antara dunia aset kripto dan sistem keuangan konvensional, yang tercermin dari meningkatnya kerja sama antara bank dan penyedia aset digital.
Baca Juga: ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
“Pemilik aset kripto mungkin belum sepenuhnya memahami karakteristiknya, dan bisa saja menyamakannya dengan produk perbankan tradisional. Jika terjadi kerugian, hal ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan terhadap sistem kredit,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5).
Ia juga menyoroti potensi ancaman dari stablecoin—aset kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai stabil terhadap mata uang atau aset tertentu. Menurutnya, penggunaan stablecoin dapat menggeser sistem pembayaran tradisional, terutama jika didorong oleh platform teknologi asing berskala besar.
“Tanpa regulasi yang memadai, kelayakan stablecoin sebagai alat pembayaran sangat diragukan,” kata Panetta.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa membatasi aset kripto saja tidak cukup untuk menghentikan penyebarannya. Diperlukan respons strategis yang sebanding dengan transformasi teknologi yang tengah berlangsung.
Baca Juga: Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Panetta menyinggung pentingnya proyek euro digital yang tengah dikembangkan ECB. Proyek ini bertujuan menyediakan alternatif publik terhadap mata uang digital swasta yang berpotensi melemahkan peran uang yang dikeluarkan bank sentral.
Polri Ungkap Alasan Penahanan Panji Gumilang: Ngaku Sakit Muncul di Publik dan Tak Kooperatif2025-06-03 01:30
DPR Setuju Polri Tambah Anggaran untuk Tahun 2025 Sebesar Rp60 Triliun2025-06-03 00:53
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Masjid Istiqlal Pada September 20242025-06-03 00:47
Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis2025-06-03 00:44
Kampanye di Masjid, Politisi Gerindra Divonis 2 Bulan Penjara2025-06-03 00:14
Krishna Murti Minta Netizen Jangan Bully Anang dan Ashanty Soal Nyanyi di GBK, Tapi...2025-06-03 00:11
Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik2025-06-03 00:07
Ini Kesalahan yang Bikin Ular Bertamu ke Rumah, Sering Kamu Lakukan2025-06-02 23:39
7 Jenis Durian Terenak Asli Indonesia, Wajib Dicoba2025-06-02 23:31
Ini Kesalahan yang Bikin Ular Bertamu ke Rumah, Sering Kamu Lakukan2025-06-02 23:30
Neta Indonesia Angkat Bicara Logo di Kantor Pusat China Terhapus2025-06-03 01:58
Basuki Hadimuljono Ajak WNI di Uzbekistan Ikut Bangun IKN: Kami Welcome2025-06-03 01:28
Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis2025-06-03 00:27
Survei Ungkap Tren Skincare Masa Depan: Clean Beauty hingga AI2025-06-03 00:12
7 Manfaat Jus Tomat2025-06-03 00:06
10 Hotel Terbaik di Dunia 2025 versi TripAdvisor2025-06-02 23:50
Nasabah Inginkan PKPU KSP Indosurya Cepat Berakhir dengan Damai2025-06-02 23:46
Kota Ini Kasih Hadiah buat Turis yang Datang dengan Naik Kereta Api2025-06-02 23:44
Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?2025-06-02 23:42
Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Terkait Server PDN yang Down Seminggu Terakhir2025-06-02 23:14