时间:2025-06-02 09:20:03 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Sejumlah turis diklaim membatalkan rencana liburan ke Jepang imbas ramalan quickq官方下载
Sejumlah turis diklaim membatalkan rencana liburan ke Jepang imbas ramalan gempa besar pada Juli 2025 dari manga"The Future I Saw".
Manga karya Ryo Tatsuki terbitan 1999 itu pernah meramalkan bencana besar pada Maret 2011. Lalu, dikaitkan dengan gempa dahsyat di Tohoku yang terjadi persis pada bulan sesuai ramalan.
Versi lengkap dari manga itu terbit 2021 lalu, di mana isinya meramalkan gempa bumi besar akan terjadi lagi pada Juli 2025. Di saat yang bersamaan, paranormal Jepang dan Hong Kong membuat peringatan serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WWPKG selaku agen perjalanan wisata yang bermarkas di Hong Kong mengamini hal tersebut. Direktur Pelaksana CN Yuen bahkan memproyeksi jumlah pemesanan paket liburan ke Jepang bakal semakin anjlok dalam dua bulan mendatang.
Ketakutan akan ramalan tersebut diklaim sudah menghantui wisatawan dari Tiongkok dan Hong Kong. Padahal, keduanya termasuk dalam daftar empat besar negara penyumbang turis terbanyak.
"Orang-orang mengatakan bahwa mereka ingin menunda perjalanan mereka saat ini," kata Yuen soal alasan minat liburan ke Jepang mendadak turun.
Pada manga "The Future I Saw (Complete Version)", Tatsuki meramalkan bakal ada retakan di dasar laut antara Jepang dan Filipina. Peristiwa itu diklaim terjadi pada 5 Juli 2025, di mana memicu gelombang dahsyat yang tiga kali lebih tinggi dari gempa Tohoku.
Ketakutan sudah menjalar ke calon turis di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam. Terlebih, media sosial dipenuhi video yang memperingatkan orang untuk pikir ulang sebelum berlibur ke Jepang.
Meski begitu, Ryo Tatsuki meminta orang-orang agar tak terlalu terpengaruh dengan ramalan dalam manga karyanya. Ia bahkan menyarankan untuk tetap bertindak sesuai dengan pendapat ahli.
Sementara itu, Gubernur Prefektur Miyagi Yoshihiro Murai menilai takhayul ini menjadi masalah serius. Ia menegaskan rumor yang beredar soal ancaman bencana itu tidak ilmiah, tapi dampak buruknya pada sektor pariwisata terasa.
(skt/sfr)Kader Partai SBY Nyinyir ke Jubir Jokowi: Dompleng Penghargaan Anies2025-06-02 09:06
Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri2025-06-02 09:05
Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan2025-06-02 08:59
Trump: India Tawarkan Kesepakatan Dagang Nol Tarif2025-06-02 08:45
Tentara Pastikan Akan Menindak Baliho Habib Rizieq yang Masih Terpasang2025-06-02 08:44
Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda2025-06-02 08:38
UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun2025-06-02 08:08
Catat, Ini 9 Makanan 'Terlarang' Jika Ingin Ginjal Tetap Sehat2025-06-02 08:02
Driver Ojek Online Diringkus Polisi, Kasus Apa?2025-06-02 07:44
Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 20252025-06-02 07:30
TKN Ingatkan Pendukung Prabowo2025-06-02 09:08
Manggis Terpilih Jadi Buah Terbaik se2025-06-02 09:07
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi2025-06-02 08:43
Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan2025-06-02 08:40
FOTO: Bunga Pohon Jacaranda Bermekaran Hiasi Jalanan Mexico City2025-06-02 08:34
Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran2025-06-02 07:13
Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook2025-06-02 07:08
Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI2025-06-02 06:41
Meski Diterpa Tarif Trump, Investor Global Dinilai Masih Percaya Kekuatan Dolar AS2025-06-02 06:36
Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul2025-06-02 06:34