您的当前位置:首页 > 知识 > Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 2024 正文
时间:2025-06-03 05:36:48 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID-Bawaslu RI mengkhawatirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak netral jelang Pemilu quickq会员购买
JAKARTA,quickq会员购买 DISWAY.ID-Bawaslu RI mengkhawatirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak netral jelang Pemilu 2024.
Sebab, Bawaslu memperoleh data puluhan daerah memiliki potensi kerawanan netralitas ASN.
"Pelanggaran netralitas ASN memiliki pola, ASN nakal yang terjerat pelanggaran ini antara lain nekat mempromosikan calon tertentu. Memberikan pernyataan terbuka di media sosial dan media sosial lainnya," kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty dalam keterangan persnya, Jumat 22 September 2023.
BACA JUGA:Ketua Hingga Anggota Bawaslu RI Diperiksa DKPP Hari Ini
Bahkan, lanjutnya, ada oknum ASN yang nekat menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan peserta Pemilu 2024. "Fasilitas negara untuk mendukung petahana," ucap Lolly.
Lolly mengungkapkan, modus pelanggaran lainnya yang dilakukan ASN yakni memberikan dukungan via grup WhatsApp (WA). ASN itu terlibat aktif maupun pasif dalam kampanye calon.
"Bikin grup WhatsApp. Itu paling banyak terjadi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah," ujar Lolly.
Bawaslu mencatat 10 provinsi dan 20 kabupaten/kota yang memiliki potensi kerawanan terkait netralitas ASN dalam Pemilu 2024.
BACA JUGA:Mendagri Imbau ASN Jaga Netralitas di Pemilu 2024, Bakal Ada Sanksi Bagi yang Melanggar!
Sepuluh provinsi tersebut, Maluku Utara (Malut), Sulawesi Utara (Sulut), Banten, Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim).
Kemudian Jawa Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Gorontalo, dan Lampung. Sementara 20 kabupaten/kota itu, yakni, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Wakatobi, Kota Ternate, Kabupaten Sumba Timur, Kota Parepare.
Selanjutnya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Mamuju, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Bulu Kumba, Kabupaten Maros, Kota Tomohon.
Lalu, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kotamobagu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Konawe Utara, dan Kabupaten Poso.
Kemudian, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kota Banjarbaru.
Terkontaminasi Salmonella, 500 Kuintal Produk Makanan Kucing Ditarik2025-06-03 05:28
Waspada Ancaman Megathrust, Ini yang Harus Dilakukan saat Gempa2025-06-03 05:26
Organisasi Sayap Partai Hanura Gemura Puji Gaya Komunikasi Anies2025-06-03 05:19
Jepang Tawarkan Terbang Gratis Keliling Negeri Sakura buat Turis RI2025-06-03 04:52
Gaya Hidup YOLO Kini Berganti YONO, Selamat Tinggal Hura2025-06-03 04:48
FOTO: Lembut dan Cair Koleksi Teranyar Armani di Milan Fashion Week2025-06-03 04:35
Resmi Gantikan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom, Ini Profil Angga Raka Prabowo2025-06-03 04:21
Makan Tahu Tempe Jadi Pemicu Asam Urat, Apa Benar?2025-06-03 03:12
3 Jenis Olahraga Cuma Bakar Sedikit Kalori, Tak Cocok Turunkan BB2025-06-03 03:08
7 Rekomendasi Kudapan Sehat buat Temani Secangkir Kopi Tanpa Gula2025-06-03 02:56
Sering Keliru, 7 Benda Ini Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah2025-06-03 05:27
Pramugari Beri Saran Penumpang Pesawat Tak Minum Air dari Ketel2025-06-03 05:19
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 20242025-06-03 05:09
Budi Arie Jamin Warung Kecil Tak Tergusur Kopdes2025-06-03 04:56
FOTO: Berburu Jeruk Imlek, Buah 'Pembawa Mujur' Warga Tionghoa2025-06-03 04:55
Ini Daftar Long Weekend Tahun 2025, Yuk Rencanakan Liburan!2025-06-03 04:51
KPK Tahan Anggota DPRD Terkait Kasus Suap Program Bandung Smart City2025-06-03 04:26
Penderita Asam Urat Tak Disarankan Makan 5 Sayuran Ini2025-06-03 04:25
IDRX Wakili Indonesia di Stablecon 2025, Bawa Stablecoin Berbasis Rupiah di Panggung Internasional2025-06-03 03:56
Makan Tahu Tempe Jadi Pemicu Asam Urat, Apa Benar?2025-06-03 03:15