发布时间:2025-05-28 03:25:56 来源:quickq网页版入口 作者:热点
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), memastikan diri untuk turut serta mendukung program pemerintah Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas untuk masyarakat.
General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, mengatakan perusahaan menargetkan akan menyerap tenaga kerja di Indonesia mencapai 100 ribu sampai dengan awal 2026.
"Kami menargetkan penyerapan mencapai 100.000 tenaga kerja hingga awal tahun 2026, seiring dengan terus berkembangnya kawasan industri,” ujar Yudhi dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (26/5/2025).
Yudhi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan berpartisipasi dalam kegiatan Job Fair 2025: Golden Generation, Shape the Nation yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan RI pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta.
Baca Juga: Peringati World Safety Day 2025, IWIP Dorong Budaya Keselamatan Kerja
Selama pameran berlangsung, IWIP membuka sejumlah lowongan kerja untuk posisi di kantor pusat di Jakarta dan lokasi kawasan IWIP di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Kesempatan ini terbuka untuk masyarakat, terutama generasi muda yang ingin terlibat dalam industri hilirisasi nikel di kawasan industri Weda bay.
Dia mengatakan keikutsertaan IWIP dalam Job Fair 2025 merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap penguatan sektor ketenagakerjaan nasional.
“Pada Job Fair 2025 ini, IWIP membuka 70 lowongan kerja dari 5.000 rencana perekrutan tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan berkelanjutan," ujarnya.
Baca Juga: Hadapi Badai Besar Dunia Ketenagakerjaan, Kemnaker Fokus Kembangkan SDM
Ia berharap keterlibatan IWIP dalam Job Fair ini dapat memperluas akses terhadap kesempatan kerja, memperkuat sinergi antara industri, masyarakat, dan pemerintah, serta berkontribusi langsung terhadap pembangunan ketenagakerjaan nasional.
Sebagai informasi, sejak mulai beroperasi pada Agustus 2018, IWIP telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja Indonesia hingga awal tahun 2025.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia, Yassierli, mengatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.
“Kami ingin memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang setara, adil, dan transparan dalam mendapatkan pekerjaan serta akses terhadap kesejahteraan dan jaminan sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menuju pertumbuhan inklusif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
相关文章
随便看看