Trump Dibuat Kaget, Ini Alasan Pengadilan Batalkan Kebijakan Tarif AS
Pengadilan Perdagangan Internasional Amerika Serikat (U.S. Court of International Trade) telah membatalkan sebagian besar kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Jumat (30/5), Pengadilan menyatakan bahwa sang presiden telah melampaui kewenangannya dalam menetapkan tarif impor secara menyeluruh terhadap mitra dagang dari AS.
Baca Juga: Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump
Dalam putusannya, pengadilan menyatakan bahwa konstitusi negara telah memberikan hak eksklusif kepada kongres untuk mengatur perdagangan internasional, dan wewenang tersebut tidak dapat digantikan oleh kekuasaan darurat presiden, bahkan dalam upaya untuk melindungi perekonomian.
“Pengadilan tidak menilai kebijakan tarif presiden dari segi kebijaksanaan atau efektivitasnya. Kebijakan itu dilarang bukan karena tidak bijak atau tidak efektif, tetapi karena undang-undang federal tidak mengizinkannya,” tulis U.S. Court of International Trade.
Putusan tersebut langsung membatalkan semua tarif yang diberlakukan berdasarkan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA). Trump kini diwajibkan untuk mengeluarkan perintah baru dalam sepuluh hari guna mencerminkan keputusan pengadilan dan memberlakukan perintah permanen tersebut.
Adapun tarif yang diberlakukan secara spesifik untuk industri seperti otomotif, baja, dan aluminium yang menggunakan undang-undang berbeda, tidak termasuk dalam putusan ini.
Pemerintahan Trump sendiri telah mengajukan banding dan mempertanyakan wewenang pengadilan tersebut.
Juru Bicara Gedung Putih, Kush Desai, menegaskan kembali posisi pemerintah bahwa defisit perdagangan negara saat ini merupakan keadaan darurat nasional dari AS.
Baca Juga: Soal Diskon Tarif Listrik, Bahlil Jujur: Belum Dapat Laporan!
“Defisit ini telah menghancurkan komunitas lokal, meninggalkan para pekerja, dan melemahkan basis industri pertahanan negara. Bukan tugas hakim yang tidak dipilih rakyat untuk menentukan bagaimana cara terbaik menghadapi keadaan darurat nasional,” ujar Desai.
相关文章:
- 美国音乐学院辛辛那提作曲音乐博士如何?
- Kata Bang Sandi: Relawan Kunci Kesuksesan Asian Games
- Bamsoet Minta KPK Tindaklanjuti Putusan PN Jaksel atas Kasus Century
- Belajar Metode 2
- Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Lepas Sepatu Saat di Pesawat
- Daftar 10 Buah Terbaik yang Bisa Bikin Kulit Mulus dan Glowing
- Jangan Lupa Siaga Tas Darurat Banjir, Apa Saja Isinya?
- Penumpang di Korsel Dilarang Simpan Powerbank di Rak Kabin Pesawat
- 5 Jenis Pisang untuk Kolak Enak dan Manis
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Maag dan Asam Lambung
相关推荐:
- 墨尔本皇家理工大学设计专业排名详情
- KPK Segera Limpahkan Berkas Kasus Suap APBD Lampung Tengah
- Jangan Lupa Siaga Tas Darurat Banjir, Apa Saja Isinya?
- Penumpukan Lendir di Paru
- 威斯敏斯特大学服装设计专业好么?
- Chaca Novita Jalani Tes Urine Selain Dicecar Lebih Dari 20 Pertanyaan atas Video Porno Jaksel
- Polri Sebut Gas Air Mata Mengenai Anak Sekolah di Pulau Rempang karena Tertiup Angin
- Kenali Ciri
- Tiba di Acara Apel Siaga Perubahan, AHY Berharap Koalisi Perubahan Semakin Solid
- Tak Cuma Daging, 6 Jenis Sayuran Ini Ternyata Tinggi Zat Besi
- Kasus Korupsi Graha Telkom Sigma, Kejagung Tetapkan 6 Tersangka
- Monitor Persediaan Obat Makin Mudah Lewat SOBATHAJI
- Bukan Jatuh, Polri Tegaskan Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Tebing
- Wuling Produksi 3 Juta Unit EV, 40 Ribunya di Pabrik Cikarang
- VIDEO: Berbuka dengan Kurma ala Rasulullah SAW
- Daftar 19 Negara Terbaik di Dunia versi Wisatawan
- 7 Trik Cegah Jamur di Rumah, Pakai Hot Air Drying Vacuum dari Dreame
- NYALANG: Nyala Saat Musim Dingin Membelenggu
- 艺术生去意大利留学一年大约多少人民币?
- 南加州大学电影学院怎么样?