时间:2025-06-02 14:30:43 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pasca Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, bulan Agust quickq官网下载apk
JAKARTA,quickq官网下载apk DISWAY.ID -- Pasca Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, bulan Agustus 2024 kembali dinyatakan mengalami kontraksi, dan mengalami penurunan sebesar 0,4 poin dari Juli 2024 yang sebesar 49,3.
Menurut pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, pihak Kemenperin sendiri sudah tidak kaget dengan hasil tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada kebijakan signifikan dari Kementerian atau Lembaga lain yang mampu meningkatkan kinerja industri manufaktur.
BACA JUGA:Cerita Andra Soni tentang Awal Mula Hubungan Baiknya dengan Prabowo Subianto
BACA JUGA:Jarak Dibatasi, Umat Boleh Melihat Paus Fransiskus Maksimal Radius 50 Meter
Menperin Agus juga menambahkan, melemahnya penjualan dipengaruhi oleh masuknya barang impor murah dalam jumlah besar ke pasar dalam negeri terutama sejak bulan Mei 2024.
Selain itu, S&P Global juga menyebutkan adanya pelemahan penjualan yang menyebabkan peningkatan stok barang jadi selama dua bulan berjalan.
"Adanya barang impor murah membuat masyarakat lebih memilih produk-produk tersebut dengan alasan ekonomis. Hal ini dapat menyebabkan industri di dalam negeri semakin menurun penjualan produknya serta utilisasi mesin produksinya," jelas Agus.
Di sisi lain, importir juga semakin mempercepat proses impor barang jadi untuk mengantisipasi pemberlakuan kebijakan pembatasan impor ke depan, seperti pemberlakuan BMAD, Lartas, atau pengalihan pintu masuk barang impor untuk tujuh komoditas ke tiga pelabuhan Indonesia Timur, yaitu Pelabuhan Sorong, Bitung, dan Kupang.
BACA JUGA:Jadi Hotel Terapung untuk Atlet PON XXI Sumut-Aceh 2024, KM Kelud Milik Siapa dan Apa Fasilitasnya?
BACA JUGA:PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan
Untuk inilah, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan bahwa untuk mendorong ekspansi industri manufaktur, Kemenperin juga akan terus mendorong percepatan perluasan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), percepatan penerapan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD).
Khususnya untuk industri terdampak seperti keramik, kertas, penerapan SNI, serta percepatan pembatasan barang impor dan penegakan hukum atas impor ilegal.
"Selain itu, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Gas Bumi Untuk Kebutuhan Dalam Negeri juga perlu diprioritaskan pengesahannya, agar bisa menjadi game changer bagi industri manufaktur," jelas Febri.
Tak Terima Disebut Gagal dan Merusak Lingkungan, TKN: Program Food Estate Mulai Tunjukkan Hasil2025-06-02 14:26
2025世界顶尖动画学院排名TOP52025-06-02 14:09
September 2017, Ekspor Jabar Turun 9,77 persen2025-06-02 13:41
Kapolri bersama Panglima TNI Cek Pelaksanaan Peribadatan Natal Malam Ini di Jakarta2025-06-02 13:40
Ungkit Pertemuan Putin dan Zelenskiy, Ini Bocoran Proposal Damai Ukraina di Istanbul2025-06-02 12:46
FOTO: Mengintip Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Rumah Tangga2025-06-02 12:46
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Jadi Warga Kehormatan Suku Baduy2025-06-02 12:30
Paralegal Muslimat NU Diharapkan Jadi Jembatan Perempuan Perjuangkan Hak2025-06-02 12:30
FOTO: Qatayef, Kudapan Buka Puasa Favorit Warga Gaza2025-06-02 12:27
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Jadi Warga Kehormatan Suku Baduy2025-06-02 11:59
Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Penjelasannya2025-06-02 14:26
Antusiasme Diaspora Indonesia Sambut Kedatangan Presiden di Kuala Lumpur2025-06-02 14:20
Cara Menanam Cabai yang Manjur Bisa Tumbuh Subur2025-06-02 14:18
2025世界视觉传达专业大学排名2025-06-02 14:15
4 RS Siloam Gelar Simposium Kardiovaskular, Libatkan Puluhan Tenaga Ahli Dalam dan Luar Negeri2025-06-02 14:15
Saham NINE dan OASA Masuk Pantauan, BEI Imbau Hal Ini ke Investor2025-06-02 14:05
Deretan Tempat Wisata Terdampak Kebakaran Hebat Los Angeles2025-06-02 13:51
Anak Buah Ungkap Ferdy Sambo Marah2025-06-02 13:01
Puluhan Bangkai Busway Terbakar, Netizen: Pak Ahok Ada Komentar?2025-06-02 12:30
Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,22% ke Level 7.2292025-06-02 11:59